Minggu, 28 Maret 2010

hampa

tiada angin tiada hujan pa lagi petir
jiwaku luruh dan terkulai oleh kehampaan tak bersangka
air mata jatuh menghujam ke bumi
deras tak bertepi
banjir pun kian melanda
hanyutkan segala yang ada
hanya kepiluan nan tersisa goreskan perihnya hidup
terasa gelap dan tersudut
tanpa ada harapan nan terus menghanyut
lelah kian terasa
patungkan diri
bekukan jiwa
hancurkan semangat
diam
satu-satunya jalan
berhenti
tuk renungkan arti sebuah perjalanan
tujuan dan awal yang telah terajut
bersabar atas segalanya
menerima segala beda
jikalau turuti diri
ingin berlari jauh dan jauh
hingga tak seorang pun akan kutemui
tenangkan diri ataukah hindari aral ?
diam
bersabar
memohon kekuatan kepada-Nya
itulah yang terbaik saat ini

Tidak ada komentar:

Theme designed by