Minggu, 28 Maret 2010

jauh

gelap
hampa
tersudut
lelah
beku
terhujam
sedih
terpuruk
terpinggirkan
lariiiiiii
jauh
jauh
jauh

hampa

tiada angin tiada hujan pa lagi petir
jiwaku luruh dan terkulai oleh kehampaan tak bersangka
air mata jatuh menghujam ke bumi
deras tak bertepi
banjir pun kian melanda
hanyutkan segala yang ada
hanya kepiluan nan tersisa goreskan perihnya hidup
terasa gelap dan tersudut
tanpa ada harapan nan terus menghanyut
lelah kian terasa
patungkan diri
bekukan jiwa
hancurkan semangat
diam
satu-satunya jalan
berhenti
tuk renungkan arti sebuah perjalanan
tujuan dan awal yang telah terajut
bersabar atas segalanya
menerima segala beda
jikalau turuti diri
ingin berlari jauh dan jauh
hingga tak seorang pun akan kutemui
tenangkan diri ataukah hindari aral ?
diam
bersabar
memohon kekuatan kepada-Nya
itulah yang terbaik saat ini

Rabu, 03 Maret 2010

seorang anak sudah beranjak dewasa tinggal terpisah dengan ibunya
ketika tiba masanya untuk menggenapkan dien
dia segera menelpon ibunya kala sang guru telah memberikan biodata calonnya
penuh harapan ia menelpon agar ibunya tidak merestui calon yang akan dipinang
kring.....kring....telpon berdering terhubung dengan bunda tercinta
ia sampaikan kepada bundanya
tentang calon yang berwajah biasa dan badannya gendut
ternyata jawaban ibunya bijaksana
gak papa wajahnya biasa dan badannya gendut yang penting bisa menerima si anak apa adanya
akhirnya anak pun meneruskan proses untuk melangkah ke jenjang selanjutnya
ternyata sang anak itu adalah suamiku yang slalu memberikan terbaik untukku
mendengar cerita ini ketika kami sudah menikah, jadi kenangan yang lucu juga
terima kasih bunda atas kebijakan yang telah diberikan

Theme designed by